Selasa, 03 April 2018

Cara Mengerjakan RAL Dengan SPSS 16.0

1.   Ini penampakan data yang akan kita gunakan untuk di kerjakan di spss 16.0


2. Buka SPSS 16.0 ( bagi yang belum punyak bisa download disini )
3. Setelah spss terbuka maka pilih type in data
4. Selanjutnya pilih variable view yang terletak di pojok kiri bawah
        5. Selanjutnya masukkan variable apa yang kita ingin kerjakan tinggal di tuliskan di name
  
 6.  Untuk memudahkan dan meniadakan kita dalam mengisi data di data view nanti kita dapat mengedit
         values seperti ini.

Untuk mengedit value label kita harus tau dulu perlakuan dan ulangan yang kita lakuan. Seperti gambar di atas pada   value labels perlakuan untuk valuenya dapat kita mulai dari angka 0 karena perlakuan yang kita buat yaitu T0 dan selanjutnya. Begitu juga pada value labels ulangan

 7. Selanjutnya  kita berpindah ke data view (pojok kiri bawah) 

     8. Klik di value label untuk mengangktifkan value yang telah kita edit tadi. (kalau telah berhasil maka values
            label nya akan putih).
9. Selanjutnya masukkan data yang kita miliki


Karena perlakuan nya T0,T1,T2,dan T3 serta dengan 6 ulangan maka kita menyusun T0 = values label 0 dan untuk ulangannya ulangan I = values label 1.untuk hasil nya kita lihat pada T0 di ulangan ke I


10.  Selanjutnya klik kembali values labelnya untuk memunculkan perlakuan dan ulangan yang kita inginkan pada kolom perlakuan dan ulangan

        

 11.  
Klik pada Analyze selanjutnya General Linear Model dan klik Univariete
    12.  Selanjutnya letakkan Hasil pada dependent variable dan perlakuan pada fixed factor. Dengan cara klik hasil lalu klik agar hasil pada kolom sebelah kiri akan masuk ke kolom dependent variable. Begitu juga untuk memasukkan perlakuan. (karena data yang kita ingin carik dalam bentuk RAL maka ulangan tidak perlu di masukkan)
13.  Klik pada model  dan akan terbuka univariety model

    14.  Klik pada custom (lingkaran putih) dan masukkan factor dan covarietas Perlakuan ke model dengan mengklik  perlakuan  lalu klik tanada dan klik “continue”

15.  Klik pada Post Hoc…
16.  Msukkan factor perlakuan ke kolom post hoc test for dengan mengklik perlakuan dan klik tanda panah ke kanan
17.  Centang pada “LSD” untuk uji “BNT” dan centang “tukey”  untuk uji “BJN” dan centang “duncen” untuk uji “duncen” selanjutnya klik “continue”
18.  Setelah “Model” dan Post hoc selesai maka klik ok
finish.  Dan keluar hasilnya
Untuk menge “save”
Cari folder yang dituju dan tulis “file nama” nya dan save

Rancangan Acak Lengkap

Pengertian Dan Cara Mengerjakan RAK(Rancangan Acak Kelompok ) Dengan Cara Manual, Excel, SPSS

A. Pengertian

Analisis rancangan acak kelompok adalah analisis yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup-grup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakukan secara acak ke dalam masing-masing kelompok. Analisis ini hampir sama dengan rancangan acak lengkap, hanya saja pada rancangan acak kelompok ada yang dianalisis lebih dari satu variabel. Variabel pertama adalah variabel yang ingin diteliti sedangkan variabel yang lain adalah variabel yang ingin dikontrol yaitu variabel perancu. Dengan memasukkan variabel perancu, maka analisis pengaruh dari variabel yang ingin diteliti lebih valid karena sehingga pengaruh dari variabel perancu sudah dikendalikan

B. Model Matematika

     Yij = µ + Ti + Bj + ε ij ; = 1,2,3 ……t
     J = 1,2,3 ….r
     Yij = respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke i dan ulangan ke j
     µ = nilai tengah umum
     Ti = pengaruh perlakuan ke-i
     Bj = pengaruh blok ke-j
     ε ij = pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Hipotesis yang Diuji

     H0 : T1 = T2 = T3 =T4 = 0
     H1 : paling sedikit ada sepasang Ti yang tidak sama

Atau

     H0 : µ1 = µ 2 = µ 3 = µ 4 = 0
     H1 : paling sedikit ada sepasang µ i yang tidak sama, atau µi≠ µi
paling sedikit ada sepasang rata-rata perlakuan yang berbeda.

     H0: Tidak ada perbedaan rata-rata antar perlakuan.
     F Tabel < F Hitung 5%, maka H1 diterima
     F Tabel > F Hitunh 5 %, maka H0 diterima


Cara mengenalisi RAK dengan SPSS
Kita akan menganalis hasil dari penelitian

Syah Mohd Hadiid Thaariq (0905104010052), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, 2009

Data Hasil penelitian dari “Evaluasi Daya Cerna Pakan Ruminansia Berdasarkan perbedaan Proporsi Antara Hijauan dan Konsentrat Pada Sapi Aceh.

LAMPIRAN 3: Hasil Analisis Sidik Ragam koefesien cerna lemak kasar

Langkah-langkah mengolah data menggunakan Cara Manual :


FK              =     55637,70
JKP             =     189,17
JKK             =     15,02
JKT             =     241,39
JKG             =     37,20
1.      Faktor Koreksi (FK)  =    ( Grand Total)2
             (p.u)                          
·         Jumlah Kuadrat       
1.      Jumlah Kuadrat  T        =  ∑X2 - FK
             
2.      JK Perlakuan                  = ∑P2/u-FK
3.      JK Kelompok                  = ∑K2/P – FK
1.      JK Galat                            = JKT – JKK - JKP
             
Derajat bebas
1.      Derajat Bebas (db) Perlakuan              
            = Perlakuan -1
Derajat Bebas (db) Kelompok  
 = Kelompok – 1
2.      Derajat Bebas (db) Galat                     
             = Perlakuan (u-1)
                         Derajat Bebas (db) Total                            
 = p.u – 1
             
·         Kuadrat tengah
1.Kuadrat Tengah (KT) Perlakuan             
  = JKP/(p-1)
2. Kuadrat Tengah (KT) Kelompok             
  = JKP/(p-1)
  Kuadrat Tengah Galat                                                      
   = JKG/dbG
       
·         F Hitung  ( Perlakuan)   
 = KTP/KTG   
·         F Hitung  ( Kelompok)   
 = KTP/KTG   
Sumber
Keragaman
db
JK
KT
F Hit
F Tabel
F 0,05
F 0,01
Kelompok
2
15,02
7,51
Perlakuan
3
189,17
63,06
10,17*
4,76
9,78
Galat
6
37,20
6,20
Total rt-1
11
241,39
Catatan : * : Berpengaruh nyata
Sy = 1,44
P<0,01
2
3
4
LRS
3,46
3,58
3,64
SSR
4,98
5,16
5,24
C
D
B
A
62,94
67,24
68,11
74,88
A
B

Langkah-langkah mengolah data menggunakan Excel :

Langkah 1 : Jalankan Program Microsoft Excel
Langkah 2 : Masukkan data Lampiran 3 yang berasal dari Skripsi ke dalam Microsoft Excel
Langkah 3 : Masukan Rumus untuk mencari rata-rata dan jumlah

Langakah 4. kemudian, untuk mencari jumlah Kelompok (K) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada.
Langkah 5. Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.

 

Langkah-langkah mengolah data menggunakan SPSS :
  1. Masuk ke program SPSS, lalu masuk ke variabel view dan tulis pada baris pertama (perlakuan pertama), pada baris kedua (perlakuan kedua), dan pada baris ketiga (Blok), pada baris keempat (hasil). Munculah seperti gambar dibawah ini.
  2. Lalu pada "Label" ditulis dibaris "Perlakuan (Perbedaan proporsi antara hijauan dan konsentrat dalam pakan), dibaris "Kelompok" tidak dituli. Dibaris "Hasil” (Koefesien Cerna lemak kasar).
  3. Pada "Values" dibaris Perlakuan diberi kode seperti contoh gambar dibawah ini.
  4. Pada "Values" dibaris kelompok diberi kode seperti contoh gambar dibawah ini :
  5. Mengisi Data View
  6. Lalu masuk ke Data View dan diisi kolom "Perlakuan ", "kelompok" dan "hasil" menggunakan kode yang telah dibuat tadi lalu klik "Values Label" agar mempermudah pengisian kode, lalu kolom "hasil" diisi data hasil penelitian seperti gambar dibawah ini.
  7. Klik "Analyze", "General Linear Model", "Univariate" seperti gambar dibawah.
  8. Lalu muncul seperti gambar dibawah ini
  9. Masukkan (Hasil) ke "Dependent Variable" , (Perlakuan) dan (kelompok) ke "Fixed Factor(s)",seperi gambar dibawah.
  10. Klik "Model" lalu "Custom"kemudian masukan “Perlakuan” dan “Kelompok”,setelah itu pindahkan dari "Factors dan Covariates" menggunakan tanda panah yang tersedia ke "Model"
  11. Setelah itu klik "Post Hoc" lalu masukkan (Perlakuan) dari "Faktor(s)" ke "Post Hoc Tests For" lalu pilih LSD,TUKEY,DUNCAN setelah itu klik "Continue" seperti gambar dibawah.
  12. Setelah itu klik "Ok" lalu munculah Output data seperti gambar dibawah ini.



RALF (RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL)

RANCANGAN ACAK LENGKAP - FAKTORIAL (RALF) melalui SPSS

  1. DESKRIPSI
Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.
    Prinsip : Semua unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) disebar secara acak disatu tempat dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan

    GAMBARAN PENELITIAN

T  Selah dilakukan suatu penelitian tentang penambahan asam askorbat dalam pembuatan dangke untuk mengidentikasi pengaruhnya terhadap daya simpan berdasarkan nilai TBA. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial: Faktor A adalah level penambahan asam askorbat (1%; 1,5%; dan 2%); dan Faktor B adalah lama waktu penyimpanan (4 hr; 5 hr; dan 6 hr). Adapun hasil (nilai TBA) penelitian yang diperoleh disajikan pada Tabel 1 berikut:                                                                                                                                                                    
    Dari hasil penelitian tersebut, ingin diketahui:
  1. Apakah level penambahan asam askorbat mempengaruhi nilai TBA 
  2. Apakah lama penyimpanan mempengaruhi nilai TBA 
  3. Apakah terdapat interaksi antara level asam askorbat (Faktor A) dengan lama penyimpanan (Faktor B) terhadap nilai TBA yang diperoleh. 
Untuk menjawab kebutuhan penelitian di atas, maka analisis dilakukan melalui Analisis Variansi (ANOVA) berdasarkan Uji-F.


    ANALISIS VARIANSI

Faktor A terdiri atas 3 faktor, demikian pula pada Faktor B, sehingga analisis varians Faktorial dengan rancangan dasar RAL Pola Faktorial (3 x 3). Persamaan matematis sebagai berikut:
   Keterangan:


   Derajat Bebas (db)

Derajat bebas total (dbt) = (a x b x r) – 1 = (3*3*5) – 1 = 45 – 1 = 44
Derajat bebas perlakuan (dbp) = (ab-1) = (3*3-1) = 8
Derajat bebas faktor A (dba) = a – 1 = 3 – 1 = 2
Derajat bebas faktor B (dbb) = b – 1 = 3 – 1 = 2
Derajat bebas interaksi faktor AB (dba*b) = (a-1)(b-1) = (3-1)*(3-1) = 4
Derajat bebas galat (dbg) = dbt – dbp = 44 – 8 = 36

   Faktor Koreksi (FK)

   Jumlah Kuadrat (JK)

Jumlah Kuadrat Total (JKT)

Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)

Jumlah Kuadrat Faktor A (JKA)

Jumlah Kuadrat Faktor B (JKB)

Jumlah Kuadrat Interaksi A*B (JKA*B)
Jumlah Kuadrat Galat (JKG)

   Kuadrat Tengah (KT)

Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
    Kuadrat Tengah Faktor A (KTA)

Kuadrat Tengah Faktor B (KTB)

Kuadrat Tengah Interaksi Faktor AB (KTA*B)

Kuadrat Tengah Galat (KTG)

   Frekuensi Hitung (F-hit)



   Tabel ANOVA


I  Interpretasi

  1. Secara umum, perlakuan (dalam hal ini) penambahan asam askorbat atau lamanya penyimpanan menunjukkan pengaruh yang nyata dilihat dari nilai F-hit P > dari nilai F-tabel 1% (p<0,01); 
  2. Faktor A (level penambahan asam askorbat) mempengaruhi nilai TBA (p<0,01) 
  3. Faktor B (lama penyimpanan) mempengaruhi nilai TBA (p<0,01) 
  4. Terdapat interaksi antara level asam askorbat (Faktor A) dengan lama penyimpanan (Faktor B) terhadap nilai TBA (p<0,01). 
                                                                                                                                        
    CONTOH SOAL RALF DENGAN SPSS:

   Pengimputan Data

    VARIABLE VIEW
    Tahap pertama yang dilakukan adalah proses pengimputan data.  Setelah mengaktifkan program SPSS.  Klik pada bagian Variable View yang ada pada sudut kanan bawah window.
P   Pada baris pertama kolom satu (1-1), isi dengan Faktor_A, lalu beri label Level Asam Askorbat. Nama faktor dan label tentunya dapat anda sesuaikan dengan penelitian yang anda lakukan.  Lakukan hal yang sama untuk Faktor_B pada baris 2 kolom 1 (2-1).  Pada baris 3 kolom 1 (3-1) isi dengan ulangan, pengisian ulangan dapat tidak dilakukan, akan tetapi pengisian ini sangat membantu saat akan melakukan pemeriksaan data yang diimput.  Pada baris 4 kolom pertama (4-1) isi dengan nama variabel parameter ukur dalam hal ini, nilai TBA.  Apabila parameter yang diukur lebih dari satu, anda cukup menambahkan nama variabel tersebut pada baris ke lima dan seterusnya.  Apabila penamaan variabel telah anda lakukan maka akan diperoleh pada tampilan  berikut:
    perhatikan pada kolom Measure.  Karena pada baris pertama dan kedua adalah nama dari faktor, maka rubah Scale menjadi Ordinal. Perhatikan kolom Value.  Pada kolom ini akan dimaknai tiap-tipa nilai variabel Faktor yang akan dianalisis.  Klik value untuk Faktor_A.  Selanjutnya akan muncul window Value Label.  Pada value isi dengan angka "1" beri label AA 1% (artinya nilai 1 pada data view berarti perlakuan asam askorbat 1%.) lalu klik ADD.  Lakukan langkah yang sama unutk "2" AA 1,5% dan "3" untuk AA 2%. Jika telah selesai Klik OK. Perhatikan Gambar dibawah.
L lakukan hal yang sama untuk Faktor_B (lama penyimpanan) dimana 1 =  4 hari; 2 = 5 hari dan 3 = 6 hari.  Sehingga tampilan akhir pada variable view adalah sebagai berikut:

   DATA VIEW
   Klik Data View pada kiri bawah window.  Sekarang akan muncul Faktor_A, Faktor_B, Ulangan dan Nilai_TBA pada kolom data view.  Isilah nilai ulangan secara berderet 1 - 5, kemudian pada kolom Faktor_A dan Faktor_B isi angka 1 sebanyak dengan ulangan.  Ini bermakna, kombinasi unutk Faktor A-1 dan Faktor B-1 dengan lima kali ulangan.  Selanjutnya pada nilai TBA, isi dengan hasil pengukuran untuk A1-B1 ulangan 1 - 5.  Apabila semua kombinasi unutk Faktor A1 dengan B1; B2 B3 telah diinput maka akan diperoleh hasil seperti pada Gambar di bawah:
S  Selanjutnya lakukan pengimputan unutk kombinasi Faktor A2 dengan Faktor B1-B2-B3 dan Faktor A3 dengan B1-B2-B3, dengan hasil pengimputan data akhir akan diperoleh sebagai berikut:
   Apabila pengimputan data telah dilakukan, selanjutnya kita memasuki tahapan analisis data.  Seyogyanya sebelum melakukan analisis varians, sebaiknya terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan ASUMSI ANOVA, untuk keperluan tersebut dapat anda lihat pada artikel yang secara khusus membahas langkah-langkah pemeriksaan data.

   Analisis Data

    Klik Analuse > General Linier Model > Univariate.  Perhatikan Gambar dibawah:
S  Selanjutnya akan muncul window Univariate.  Masukkan  Level asam askorbat dan lama penyimpanan pada kolom Fixed Factor(s): selanjutnya Nilai TBA pada kolom Dependent Variable:. Untuk memasukkan variabel, cukup klik variabel yang sebelumnya berada pada kolom sebelah kiri, kemudian kllik panah untuk memasukkan variable kedalam kolom yang diiknginkan.  Perhatikan gambar berikut:
   Apabila pemasukan variabel telah dilakukan, selanjutnya Klik Options, disini akan kita tentukan pilihan-pilihan informasi apa saja yang ingin dimunculkan pada Output nantinya.  Pada contoh ini, kita pilih Deskripsi statistik dan uji homogenitas (salah satu uji asumsi anova yang penting). Perhatikan Gambar di bawah.  Jika selesai, Klik Continue untuk melanjutkan.
   Untuk memperoleh hasil uji lanjut (Uji Berganda), Klik Post Hoc... setelah kembali pada window Univariate.  Pilih Faktor_A dan Faktor_B kemudian tentukan jenis uji yang kita inginkan.  Pada contoh ini, kita pilih LSD dan Duncan.  Perhatikan Gambar dibawah.  Apabila telah Selesai, Klik Continue unutk melanjutnkan.
    Teknis dan macam uji yang dipilih tergantung pada tingkat ketelitian yang anda inginkan atau perbandingan berganda apa yang paling sesuai dengan penelitian anda.  
   apabila proses analisis telah selesai, langkah selanjutnya klik OK untuk mengeluarkan hasil (Output). 
 
   sumber: resum interner
    SEMOGA BERMANFAAT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAKF(RANCANGAN ACAK KELOMPOK FAKTORIAL)

PENGERTIAN DAN CONTOH SOAL RAL